News Sinjai Utara – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sinjai tengah menjadi sorotan publik menyusul polemik proses perekrutan anggota baru. Beberapa pihak mempertanyakan transparansi dan mekanisme yang digunakan dalam penentuan anggota Baznas periode terbaru. Menjawab hal ini, Ketua Baznas Sinjai menegaskan bahwa seluruh proses telah dilakukan sesuai aturan dan melalui mekanisme pleno.
Penjelasan Ketua Baznas Sinjai
Ketua Baznas Sinjai, H. Muhammad Yunus, dalam keterangan resminya menyampaikan bahwa perekrutan dilakukan dengan prosedur yang transparan serta melibatkan berbagai unsur dalam sidang pleno. “Tidak ada yang ditutup-tutupi. Semua proses berjalan sesuai dengan regulasi, mulai dari penjaringan, seleksi, hingga penetapan,” tegasnya.
Baca Juga : Kabag Ops Polres Sinjai Kompol Sunyoto Naik Pangkat Jadi AKBP Menjelang Purna Tugas
Ia juga menambahkan bahwa pleno yang digelar tidak hanya diikuti oleh internal Baznas, melainkan juga melibatkan unsur pemerintah daerah sesuai ketentuan. Dengan demikian, hasil perekrutan dinilai sah dan dapat dipertanggungjawabkan.
Respons Publik dan Isu Transparansi
Meski sudah ada penjelasan resmi, polemik tetap bergulir di kalangan masyarakat. Sebagian menilai proses perekrutan harus lebih terbuka agar publik bisa ikut mengawasi. Isu transparansi menjadi perhatian utama, mengingat Baznas merupakan lembaga yang mengelola dana umat dalam jumlah besar.
Tokoh masyarakat Sinjai menyarankan agar ke depan Baznas lebih aktif menyampaikan tahapan perekrutan ke ruang publik, baik melalui media massa maupun kanal resmi lembaga. Hal ini dinilai penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap lembaga zakat tersebut.
Harapan Pemerintah Daerah
Pemerintah Kabupaten Sinjai juga ikut menanggapi isu ini. Pemkab berharap masyarakat tetap memberikan dukungan kepada Baznas agar bisa fokus menjalankan tugas utamanya, yakni mengelola dan menyalurkan zakat, infak, serta sedekah (ZIS) kepada yang berhak.
Bupati Sinjai melalui perwakilannya menegaskan bahwa transparansi menjadi kunci keberhasilan lembaga pengelola zakat. Ia meminta Baznas untuk terus meningkatkan akuntabilitas, baik dalam proses rekrutmen maupun penyaluran program.
Komitmen untuk Perbaikan
Menutup keterangannya, Ketua Baznas Sinjai menegaskan komitmen lembaga untuk terus memperbaiki kinerja. Ia mengakui bahwa kritik dan masukan dari masyarakat akan dijadikan evaluasi agar pelayanan Baznas lebih baik ke depan.
“Kami terbuka terhadap masukan. Semua yang kami lakukan semata-mata untuk kepentingan umat dan memastikan dana zakat tersalurkan tepat sasaran,” ujarnya.
Kesimpulan
Polemik perekrutan anggota Baznas Sinjai menjadi perhatian publik, namun pihak Baznas menegaskan semua mekanisme sudah sesuai prosedur dan melalui pleno resmi. Ke depan, transparansi dan komunikasi publik diharapkan semakin diperkuat agar kepercayaan masyarakat tetap terjaga.
