,

Instruksi Badan Pangan Nasional, Bulog Sulsel dan Sulbar Beli Langsung Gabah Rp6.500 Per Kg

by -185 Views

News Sinjai Utara – Badan Pangan Nasional (Bapanas) menginstruksikan Perum Bulog wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Sulawesi Barat (Sulbar) untuk melakukan pembelian gabah secara langsung dari petani dengan harga Rp6.500 per kilogram. Langkah ini diambil sebagai respons atas fluktuasi harga gabah di tingkat petani sekaligus menjaga kestabilan pasokan beras nasional.

Intelektual NU: Kebijakan Bulog Wajib Beli Gabah Rp6.500/Kg Langkah  Positif, Perlu Pengawasan Ketat - Rakyat Sulsel
Instruksi Badan Pangan Nasional, Bulog Sulsel dan Sulbar Beli Langsung Gabah Rp6.500 Per Kg

Kepala Bapanas menegaskan bahwa kebijakan ini bertujuan memastikan petani mendapatkan harga yang wajar, sekaligus mengamankan stok beras di gudang Bulog.

Baca Juga : 3 Hari Tak Terlihat, Nenek 68 Tahun di Jeneponto Ditemukan Meninggal di Rumahnya

Dampak Positif bagi Petani

Dengan adanya kebijakan pembelian langsung ini, petani diharapkan lebih terlindungi dari permainan harga tengkulak atau pedagang perantara. Harga Rp6.500 per kilogram dianggap sebagai nilai yang layak, sehingga petani memperoleh keuntungan lebih besar dan termotivasi untuk meningkatkan produksi.

Sejumlah petani di Kabupaten Sidrap dan Wajo menyambut baik kebijakan ini. Mereka menilai harga beli gabah yang ditetapkan Bulog lebih menjanjikan dibandingkan sebelumnya yang cenderung fluktuatif dan merugikan.

Jaminan Stok dan Ketahanan Pangan

Selain menguntungkan petani, kebijakan pembelian gabah langsung juga memperkuat cadangan beras pemerintah. Bulog Sulsel dan Sulbar menargetkan mampu menyerap puluhan ribu ton gabah sepanjang musim panen tahun 2025.

Stok ini nantinya akan digunakan untuk menjaga stabilitas harga beras di pasar serta mendukung program bantuan pangan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Dengan demikian, kebijakan ini tidak hanya melindungi petani, tetapi juga konsumen di tingkat akhir.

Dukungan Pemerintah Daerah

Pemerintah daerah di Sulsel dan Sulbar menyatakan dukungannya terhadap kebijakan Bapanas. Bupati hingga kepala dinas pertanian mengimbau agar petani lebih memilih menjual gabah ke Bulog dibandingkan ke pedagang perantara.

Selain itu, Pemda juga berencana memberikan pendampingan bagi kelompok tani agar proses distribusi gabah ke Bulog lebih lancar dan efisien.

Tantangan Implementasi di Lapangan

Meski demikian, implementasi kebijakan ini tidak lepas dari tantangan. Beberapa di antaranya adalah keterbatasan armada angkut Bulog, kendala cuaca yang memengaruhi kualitas gabah, serta kebutuhan koordinasi intensif dengan petani di daerah terpencil.

Bulog berkomitmen mengatasi hambatan tersebut dengan memperkuat jaringan kerja sama dengan koperasi tani serta menambah armada distribusi di wilayah strategis.

Kesimpulan

Instruksi Badan Pangan Nasional agar Bulog Sulsel dan Sulbar membeli gabah langsung dari petani dengan harga Rp6.500 per kilogram menjadi langkah strategis untuk menstabilkan harga dan memperkuat ketahanan pangan. Kebijakan ini memberi harapan baru bagi petani sekaligus menjamin ketersediaan beras nasional dalam jangka panjang.

telkomsel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.