News Sinjai Utara – Seorang sopir truk asal Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, mengalami peristiwa tak biasa saat melintas di kawasan hutan Desa Saotengnga, Kecamatan Sinjai Tengah. Pria yang sehari-hari mengangkut bahan material itu dikabarkan hilang kontak selama beberapa jam sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi linglung.

Kejadian ini sontak menghebohkan warga sekitar, mengingat hutan Saotengnga dikenal angker dan menyimpan banyak cerita mistis turun-temurun.
Kronologi Peristiwa
Menurut keterangan keluarga, sang sopir awalnya berangkat mengantarkan muatan pada malam hari. Namun, saat melintas di kawasan hutan, truk yang dikemudikannya tiba-tiba berhenti. Selama berjam-jam ia tidak menyadari bahwa kendaraan tersebut tidak bergerak sama sekali.
Baca Juga : Launching Kampus Kopi di Sinjai, Mahasiswa UNM Gandeng Kawasan Madaya
Saat ditemukan warga yang melakukan pencarian, sopir itu terlihat kebingungan dan mengaku merasa seperti terus berjalan di jalanan hutan yang sama berulang kali. Padahal, menurut warga, truknya tidak pernah bergeser dari lokasi awal.
Cerita Mistis di Hutan Saotengnga
Hutan Desa Saotengnga memang kerap dikaitkan dengan berbagai kisah mistis. Warga percaya, di lokasi tersebut terdapat “penunggu” yang kerap menyesatkan orang yang melintas pada malam hari. Beberapa pengendara bahkan pernah melaporkan pengalaman melihat bayangan hitam atau mendengar suara aneh saat melintas.
“Sudah sering ada cerita sopir atau warga tersesat di tempat itu. Biasanya kalau tidak baca doa, bisa dipermainkan makhluk halus,” ujar seorang tokoh masyarakat setempat.
Kondisi Sopir Setelah Kejadian
Beruntung, sang sopir berhasil diselamatkan setelah warga membawanya keluar dari area hutan. Meski tidak mengalami luka fisik, ia masih terlihat syok dan memilih untuk beristirahat di rumah. Hingga kini, ia mengaku enggan melewati jalur tersebut seorang diri pada malam hari.
Peringatan untuk Pengendara
Warga setempat mengingatkan para pengendara, khususnya sopir truk dan kendaraan besar, untuk lebih berhati-hati ketika melintasi kawasan hutan Saotengnga. Selain faktor mistis, jalur tersebut juga rawan kecelakaan karena minim penerangan dan kondisi jalan yang berkelok.
Peristiwa ini menambah daftar panjang kisah mistis dari daerah pedalaman Sinjai, yang hingga kini masih menjadi buah bibir masyarakat.