, ,

Mahasiswa Kepung Polda Sulsel, Tuntut Kapolres Sinjai Dicopot Usai Viral Pukul Pendemo

by -168 Views

News Sinjai Utara — Gelombang protes mahasiswa di Sulawesi Selatan semakin menguat setelah beredarnya video viral Kapolres Sinjai yang diduga memukul seorang pendemo. Menyikapi kejadian tersebut, aliansi mahasiswa lintas kampus mengumumkan akan menggelar aksi besar-besaran pada Senin mendatang (8 September 2025) dengan mengepung Markas Polda Sulawesi Selatan di Makassar.

INDONESIA CEMAS", Mahasiswa Kalsel Unjuk Rasa Tolak Revisi KUHAP - Suar  Indonesia
Mahasiswa Kepung Polda Sulsel, Tuntut Kapolres Sinjai Dicopot Usai Viral Pukul Pendemo

Aksi ini diperkirakan akan diikuti ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Makassar dan daerah sekitar. Mereka menuntut agar Kapolres Sinjai segera dicopot dari jabatannya, sekaligus meminta Kapolda Sulsel dan Mabes Polri mengambil langkah tegas terhadap dugaan pelanggaran etika aparat.

Baca Juga : Sulawesi Bike Week 2025 Ditunda, Panitia Mengirimkan Permohonan Maaf

Video Viral Jadi Pemicu

Kericuhan bermula ketika sebuah video berdurasi sekitar 30 detik tersebar luas di media sosial pada awal September. Dalam rekaman tersebut terlihat seorang perwira polisi berpakaian dinas, diduga Kapolres Sinjai, terlibat adu fisik dengan seorang demonstran. Video itu memicu kecaman luas, baik dari kalangan mahasiswa, aktivis, hingga masyarakat sipil.

“Kejadian ini jelas mencederai semangat reformasi kepolisian. Polisi seharusnya menjadi pelindung rakyat, bukan justru bertindak represif,” kata Andi Pratama, koordinator aksi dari Aliansi Mahasiswa Sulsel Bersatu.

Tuntutan Mahasiswa

Dalam pernyataan sikap yang dirilis ke media, mahasiswa mengajukan tiga tuntutan utama:

  1. Mencopot Kapolres Sinjai dari jabatannya karena dianggap melanggar kode etik Polri.

  2. Mendorong Kapolda Sulsel untuk memberikan klarifikasi resmi kepada publik terkait insiden tersebut.

  3. Meminta Mabes Polri melakukan investigasi independen agar kasus tidak berakhir tanpa kepastian hukum.

Selain itu, mahasiswa juga mendesak Polri untuk mengubah pola pengamanan aksi unjuk rasa agar lebih humanis, tidak lagi menggunakan kekerasan sebagai pendekatan.

Respons Polda Sulsel

Hingga kini, pihak Polda Sulsel belum memberikan keterangan resmi terkait aksi mahasiswa yang direncanakan Senin mendatang. Namun, Kabid Humas Polda Sulsel menyatakan bahwa pihaknya tengah melakukan pemeriksaan internal untuk memastikan kebenaran video yang beredar.

“Tim Propam sudah diturunkan untuk mengumpulkan keterangan. Polri tetap berkomitmen menegakkan aturan sesuai prosedur,” ujarnya singkat.

Dukungan Masyarakat Sipil

Aksi mahasiswa ini mendapat dukungan dari sejumlah organisasi masyarakat sipil dan lembaga bantuan hukum. Mereka menilai peristiwa di Sinjai mencerminkan masih adanya praktik represif dalam penanganan unjuk rasa.

“Kami mendukung langkah mahasiswa untuk menuntut akuntabilitas. Polisi harus memberi teladan, bukan memperlihatkan tindakan yang melanggar hak asasi manusia,” kata Nurhaliza, aktivis HAM Sulsel.

Potensi Gelombang Besar

Pengamat politik lokal menilai aksi Senin mendatang berpotensi menjadi salah satu gelombang demonstrasi terbesar di Makassar pada 2025. Hal ini mengingat isu yang diangkat menyentuh langsung kredibilitas kepolisian di mata publik.

Jika tidak segera ditangani dengan bijak, kasus ini dikhawatirkan dapat memicu ketidakpercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian di Sulawesi Selatan.

Harapan Mahasiswa

Meski menyuarakan kritik keras, mahasiswa menegaskan bahwa aksi mereka dilakukan secara damai. Mereka berharap tuntutan ini didengar dan ditindaklanjuti oleh jajaran kepolisian.

“Kami hanya ingin keadilan dan transparansi. Jika aparat salah, harus ada sanksi. Itu saja tuntutan kami,” pungkas Andi Pratama.

Dengan rencana aksi besar-besaran ini, semua pihak kini menanti bagaimana langkah Polri dalam merespons desakan publik, sekaligus membuktikan komitmen reformasi kepolisian yang lebih humanis dan akuntabel.

telkomsel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.