News Sinjai Utara – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai terus menggencarkan penataan Pasar Sentral Sinjai demi menciptakan lingkungan perdagangan yang tertib, bersih, dan nyaman bagi masyarakat. Langkah ini merupakan bagian dari program strategis Pemkab untuk menata kawasan ekonomi rakyat dan meningkatkan daya saing pasar tradisional di tengah gempuran pusat perbelanjaan modern.
Fokus Penataan: Kebersihan, Ketertiban, dan Kenyamanan
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Sinjai, Muhammad Saleh, mengatakan bahwa pihaknya kini fokus pada penataan lapak pedagang, area parkir, serta sistem kebersihan di sekitar pasar.
Baca Juga : Wabup Sinjai Serahkan Sertifikat Tanah Program PTSL 2025
“Penataan ini dilakukan agar aktivitas jual beli berjalan tertib dan tidak mengganggu arus kendaraan maupun pejalan kaki. Kami juga ingin menciptakan pasar yang lebih layak dan bersih,” ujarnya, Jumat (10/10/2025).
Langkah tersebut meliputi penertiban pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di area luar pasar, pembersihan saluran drainase, dan pengaturan parkir kendaraan roda dua dan empat. Selain itu, pemerintah juga menggandeng aparat Satpol PP untuk menjaga keamanan serta memastikan pedagang mematuhi aturan yang ditetapkan.
Respons Pedagang dan Masyarakat
Sejumlah pedagang menyambut positif langkah Pemkab Sinjai tersebut. Mereka menilai penataan pasar membantu menciptakan suasana jual beli yang lebih nyaman dan mengurangi kemacetan di sekitar area pasar.
“Sebelumnya banyak pedagang berjualan di pinggir jalan, jadi macet dan kotor. Sekarang sudah mulai tertata, kami senang karena pembeli juga makin ramai,” kata Nurhayati, salah satu pedagang sembako di Pasar Sentral Sinjai.
Warga sekitar juga mengaku kini lebih mudah beraktivitas tanpa terganggu tumpukan barang dagangan di badan jalan. “Kalau tertib begini, pasar kelihatan lebih rapi. Harapannya jangan cuma sementara,” ujar Rahman, warga Kelurahan Balangnipa.
Pengawasan Terpadu dan Kolaborasi Instansi
Penataan pasar ini tidak hanya dilakukan oleh Disdagperin, tetapi juga melibatkan Dinas Perhubungan, Dinas Lingkungan Hidup, dan Satpol PP. Sinergi lintas instansi tersebut bertujuan memastikan bahwa seluruh aspek – mulai dari lalu lintas, kebersihan, hingga keamanan – berjalan beriringan.
Kepala Satpol PP Sinjai, Andi Irsan, menegaskan pihaknya rutin melakukan patroli di kawasan pasar untuk mencegah pedagang kembali berjualan di area terlarang. “Kami tidak hanya menertibkan, tapi juga melakukan pendekatan persuasif agar pedagang paham tujuan penataan ini untuk kebaikan bersama,” ujarnya.
Langkah Lanjutan dan Rencana Ke Depan
Pemkab Sinjai berencana menyiapkan zona khusus untuk PKL serta memperbaiki fasilitas umum di pasar seperti toilet, tempat sampah, dan saluran air. Tak hanya itu, sistem retribusi juga akan diperbarui agar lebih transparan dan mendukung pendapatan daerah.
Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA), menegaskan bahwa penataan pasar merupakan salah satu prioritas pembangunan daerah tahun 2025. “Kami ingin pasar tradisional menjadi pusat aktivitas ekonomi rakyat yang tertib dan modern, tanpa menghilangkan ciri khasnya,” tegasnya.
Kesimpulan
Penataan Pasar Sentral Sinjai menjadi bukti komitmen Pemkab dalam memperkuat sektor perdagangan rakyat dan menjaga ketertiban umum. Dengan kolaborasi lintas instansi dan dukungan para pedagang, diharapkan pasar ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Sulawesi Selatan dalam mengelola kawasan ekonomi berbasis kerakyatan yang tertib, bersih, dan berdaya saing.
