News Sinjai Utara — Data terbaru dari Satlantas Polres Sinjai menunjukkan bahwa sepanjang Januari hingga Agustus 2025 tercatat 102 kasus kecelakaan lalu lintas. Dari jumlah tersebut, mayoritas melibatkan kendaraan roda dua atau sepeda motor.

Kondisi ini menjadi perhatian serius aparat kepolisian karena angka kecelakaan tergolong tinggi untuk wilayah kabupaten yang tidak terlalu padat lalu lintasnya.
Baca Juga : Sosok Azis Wellang Tersangka Pembalakan Liar Teman Main Domino Raja Juli Antoni
Motor Jadi Kendaraan Paling Sering Terlibat
Berdasarkan laporan kepolisian, dari 102 kasus kecelakaan, sekitar 78 persen melibatkan sepeda motor. Hal ini disebabkan karena motor merupakan moda transportasi paling dominan digunakan masyarakat Sinjai, baik untuk bekerja, sekolah, maupun aktivitas harian.
Kombinasi faktor kelalaian pengendara, kecepatan tinggi, tidak menggunakan helm standar, hingga kondisi jalan yang rusak menjadi penyebab utama tingginya angka kecelakaan motor.
“Kami melihat mayoritas kecelakaan terjadi karena kurangnya disiplin berlalu lintas dan masih rendahnya kesadaran keselamatan di jalan,” ungkap Kasat Lantas Polres Sinjai.
Korban Jiwa dan Kerugian Materi
Dari total kasus kecelakaan, tercatat puluhan korban mengalami luka berat dan ringan, sementara beberapa nyawa melayang akibat kecelakaan fatal. Selain itu, kerugian materi diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah akibat kerusakan kendaraan maupun properti.
Data ini menunjukkan bahwa kecelakaan lalu lintas bukan hanya masalah keselamatan, tetapi juga berdampak besar terhadap kondisi ekonomi masyarakat.
Upaya Satlantas Menekan Angka Kecelakaan
Untuk menekan angka kecelakaan, Satlantas Polres Sinjai telah meningkatkan program Operasi Keselamatan Lalu Lintas dengan fokus pada edukasi, penegakan hukum, serta penertiban pengendara yang melanggar aturan.
Langkah-langkah yang dilakukan antara lain:
-
Sosialisasi keselamatan berkendara di sekolah dan kampus.
-
Razia penggunaan helm standar SNI dan kelengkapan kendaraan.
-
Patroli rutin di jalur rawan kecelakaan.
-
Edukasi tentang bahaya kecepatan tinggi dan penggunaan ponsel saat berkendara.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Kesadaran masyarakat adalah kunci untuk menekan kecelakaan,” tegas pihak kepolisian.
Harapan Masyarakat
Masyarakat Sinjai berharap pemerintah daerah juga ikut memperbaiki kondisi jalan yang rusak serta memasang rambu lalu lintas di titik rawan kecelakaan. Warga menilai bahwa infrastruktur yang baik akan membantu menurunkan risiko kecelakaan.
“Kami ingin ada perbaikan jalan dan penerangan di beberapa jalur gelap, karena sering jadi lokasi kecelakaan,” ujar seorang warga di Sinjai Timur.
Kesimpulan
Angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Sinjai sepanjang delapan bulan terakhir mencapai 102 kasus, mayoritas melibatkan sepeda motor. Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan disiplin berlalu lintas, perbaikan infrastruktur, serta edukasi berkelanjutan. Dengan kerja sama antara aparat, pemerintah, dan masyarakat, diharapkan jumlah kecelakaan dapat ditekan sehingga keselamatan di jalan lebih terjamin.