News Sinjai Utara — Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUR) Kabupaten Sinjai mulai melakukan perbaikan jalan rusak dan berlubang di sejumlah titik utama yang sering dilalui masyarakat. Langkah ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan keselamatan, kelancaran lalu lintas, serta mendukung aktivitas ekonomi warga.

Kepala DPUR Sinjai, Ir. Andi Rahmat, mengatakan bahwa perbaikan jalan menjadi prioritas tahun 2025 karena banyak keluhan masyarakat terkait kondisi jalan yang membahayakan pengguna, terutama pengendara roda dua.
Baca Juga : Fachriandi Matoa, Pemimpin Muda yang Tenang Hadapi Dinamika Aksi di Sinjai
“Mulai pekan ini, tim kami turun ke lapangan untuk menambal dan memperbaiki jalan berlubang. Beberapa ruas jalan bahkan akan dilakukan pengaspalan ulang agar kualitasnya lebih tahan lama,” jelasnya.
Titik-Titik Jalan yang Diperbaiki
Beberapa ruas jalan yang menjadi prioritas pengerjaan meliputi:
-
Jalan poros Sinjai Utara – Sinjai Selatan.
-
Ruas jalan di kawasan pasar tradisional.
-
Jalan akses menuju fasilitas pendidikan dan kesehatan.
Perbaikan ini dilakukan bertahap dengan menggunakan anggaran APBD 2025 serta dukungan program pemeliharaan rutin.
Dampak Positif bagi Masyarakat
Masyarakat menyambut baik langkah DPUR. Dengan kondisi jalan yang lebih baik, aktivitas distribusi barang, transportasi pelajar, hingga mobilitas warga pedesaan ke perkotaan akan semakin lancar.
“Kalau jalannya bagus, otomatis biaya perawatan kendaraan berkurang, dan yang paling penting keselamatan pengendara lebih terjamin,” ujar Ramlah, warga Sinjai Timur.
Komitmen Pemerintah Daerah
Bupati Sinjai menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur, khususnya jalan, menjadi fokus utama pemerintah daerah. Jalan yang baik diyakini mampu mempercepat roda perekonomian dan membuka akses ke wilayah pedalaman.
“Kami ingin masyarakat merasakan langsung manfaat pembangunan. Jalan mulus akan mempercepat konektivitas dan memberi dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Sinjai,” ungkapnya.
Dengan pengerjaan yang terus dipacu, DPUR menargetkan sebagian besar jalan rusak di Sinjai dapat tertangani sebelum akhir 2025.