,

Penganiayaan Dosen UIAD Sinjai Gegerkan Dunia Kampus

by -145 Views

News Sinjai Utara – Dunia akademik di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, digegerkan dengan kasus penganiayaan terhadap seorang dosen Universitas Islam Al-Gazali (UIAD) Sinjai. Korban diduga dikeroyok oleh lima orang pada Minggu malam (21/9/2025). Ironisnya, satu dari lima pelaku disebut-sebut merupakan rekan dosen korban di kampus yang sama.

Presiden Mahasiswa UIAD Sinjai Kecam Keras Pemukulan Guru oleh Siswa - SINDOSulsel
Penganiayaan Dosen UIAD Sinjai Gegerkan Dunia Kampus

Peristiwa ini menimbulkan keprihatinan mendalam, mengingat kampus seharusnya menjadi ruang aman untuk menuntut ilmu, berdiskusi, dan mengembangkan intelektual, bukan arena tindak kekerasan.

Baca Juga : Mantan Ketua KONI Sulsel Singgung Yasir Machmud? Sosok Ketua Harus Paham Olahraga

Kronologi Kejadian

Menurut keterangan saksi, korban saat itu baru saja meninggalkan area kampus ketika didatangi sekelompok orang. Perdebatan singkat terjadi sebelum pengeroyokan berlangsung. Korban sempat melawan, namun jumlah pelaku yang lebih banyak membuat dirinya mengalami luka pada bagian wajah dan tubuh.

Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Pihak keluarga melaporkan kejadian ini ke Polres Sinjai, yang langsung menurunkan tim penyidik untuk mengusut kasus tersebut.


Polisi Bergerak Cepat

Kapolres Sinjai dalam keterangannya menyatakan bahwa pihaknya telah mengantongi identitas para pelaku. Polisi juga mengonfirmasi bahwa salah satu dari lima pelaku merupakan dosen aktif di UIAD Sinjai.

“Kami akan memproses kasus ini sesuai hukum yang berlaku. Tidak ada toleransi bagi tindak kekerasan, apalagi terjadi di lingkungan akademik,” tegas Kapolres.

Saat ini, polisi sudah memanggil sejumlah saksi dan mengamankan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian untuk memperkuat bukti.


Respon Kampus dan Publik

Pihak UIAD Sinjai menyampaikan keprihatinan mendalam atas peristiwa ini. Rektor UIAD menyatakan bahwa kampus akan mendukung proses hukum dan tidak akan mengintervensi penyelidikan kepolisian.

“Ini adalah masalah hukum, bukan sekadar persoalan internal kampus. Kami mendukung penuh langkah aparat agar kasus ini segera terungkap,” ujar Rektor.

Kasus ini pun menuai reaksi keras di media sosial. Banyak pihak, termasuk mahasiswa dan akademisi, mengecam tindakan pengeroyokan tersebut dan mendesak agar pelaku diberi sanksi tegas, baik secara hukum maupun etik akademik.


Dampak Terhadap Dunia Akademik

Kasus penganiayaan dosen di Sinjai ini menjadi sorotan karena memperlihatkan adanya potensi konflik personal yang merembet ke ranah kekerasan fisik di lingkungan kampus. Pengamat pendidikan menilai bahwa kejadian ini harus menjadi alarm bagi dunia akademik agar lebih serius dalam membangun budaya damai, dialogis, dan menjunjung tinggi etika profesi.

Selain itu, kasus ini dikhawatirkan dapat mencoreng citra kampus dan melemahkan kepercayaan publik terhadap institusi pendidikan tinggi di daerah. Oleh karena itu, penyelesaian hukum yang transparan dinilai sangat penting.


Kesimpulan

Penganiayaan terhadap dosen UIAD Sinjai oleh lima orang, termasuk seorang rekan dosen, merupakan tragedi yang mencoreng dunia akademik. Saat ini, pihak kepolisian tengah mendalami kasus dan berjanji menuntaskan penyelidikan hingga tuntas.

Masyarakat dan komunitas akademisi berharap agar kasus ini menjadi momentum untuk memperkuat budaya damai di kampus, serta memastikan bahwa tindak kekerasan tidak mendapat tempat di dunia pendidikan.

telkomsel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.