News Sinjai Utara — Sebuah kisah haru datang dari Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. Seorang remaja bernama Kirana (15 tahun) tengah berjuang keras melawan penyakit tumor ganas yang dideritanya. Kondisi kesehatan Kirana kian memprihatinkan, sementara keluarga terbatas secara ekonomi dan sangat membutuhkan biaya besar untuk proses pengobatan lanjutan.

Tumor yang dialami Kirana mulai terdeteksi sejak awal tahun 2025. Awalnya hanya berupa benjolan kecil, namun dalam waktu singkat ukurannya membesar dan menimbulkan rasa sakit yang luar biasa. Dokter yang menangani menyarankan agar Kirana segera menjalani operasi dan perawatan intensif di rumah sakit rujukan di Makassar.
Baca Juga : Profil Arham Syarif Jendlap Demo Tolak Tambang Emas 11.326 Hektare Milik PT Trinusa di Sinjai
Keterbatasan Ekonomi Keluarga
Sayangnya, keterbatasan biaya menjadi penghalang besar bagi keluarga Kirana. Ayahnya hanya bekerja sebagai buruh harian, sementara ibunya seorang ibu rumah tangga. Tabungan keluarga tidak cukup untuk menutupi biaya operasi, rawat inap, serta pengobatan lanjutan yang diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
“Kami ingin yang terbaik untuk anak kami, tapi kondisi ekonomi membuat kami tak berdaya. Kami hanya bisa berharap ada uluran tangan dari orang baik di luar sana,” ungkap ayah Kirana dengan mata berkaca-kaca.
Dukungan dari Masyarakat dan Pemerintah
Kisah perjuangan Kirana mulai menyentuh hati banyak orang setelah beredar di media sosial. Sejumlah komunitas di Sinjai melakukan aksi solidaritas berupa penggalangan dana untuk membantu meringankan beban keluarga.
Pemerintah daerah Sinjai juga menyatakan siap memberikan bantuan melalui program kesehatan dan koordinasi dengan rumah sakit rujukan. “Kami akan berusaha membantu semampu kami agar Kirana bisa segera mendapatkan perawatan medis yang layak,” kata salah satu pejabat Dinas Kesehatan Sinjai.
Harapan untuk Masa Depan
Meskipun kondisi fisiknya melemah, Kirana tetap menunjukkan semangat luar biasa. Ia masih bercita-cita untuk bisa kembali bersekolah dan menjadi seorang guru. “Saya ingin cepat sembuh agar bisa kembali belajar dan bermain dengan teman-teman,” kata Kirana dengan suara lirih.
Harapan besar itu kini bergantung pada kepedulian masyarakat luas. Setiap dukungan, baik doa maupun bantuan materi, sangat berarti bagi perjuangan Kirana menghadapi penyakit ganas ini.
Penutup
Kisah Kirana, remaja asal Sinjai yang tengah melawan tumor ganas, menggugah nurani banyak pihak. Keterbatasan ekonomi tidak seharusnya menjadi penghalang bagi seseorang untuk mendapatkan haknya atas layanan kesehatan yang layak.